JAKARTA | Koran Jaya – Heru Budi Hartono selaku Penjabat Gubernur DKI hadir sekaligus membuka acara festival seni budaya bagi disabilitas tingkat Provinsi DKI Jakarta 2024. Heru Budi mengatakan festival ini sebagai salah satu wadah untuk bercengkerama dan berinovasi.

Acara yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu, (07/08/2024), Heru Budi disambut meriah oleh anak-anak disabilitas dan tamu undangan yang lebih awal berada di lokasi.

Heru Budi tampak didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, dan Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.

Acara yang diperuntukan bagi kaum disabilitas tersebut, dimeriahkan dengan berbagai tarian daerah yang dipersembahkan oleh anak-anak disabilitas. Seperti tari saman dari Aceh hingga peragaan busana yang dibuat oleh teman tuli.

Dalam kesempatan itu, Heru Budi menyampaikan terterima kasih kepada para orang tua yang sudah bersabar mendidik anak-anaknya hingga berprestasi.

“Terutama para orang tua dari adik-adik kita di sini yang cukup bersabar mendidik mereka, membahagiakan mereka yang ada di ruangan ini,” kata Heru, Rabu (07/08/2024).

Heru Budi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan karena telah menggelar acara ini. Heru menyebut festival ini kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk berinovasi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan memberikan kesempatan untuk adik-adik kita meluangkan waktunya untuk bercengkerama sesama kita dan juga memberi kesempatan untuk berinovasi,” sambungnya.

Sementara itu, Heru Budi berkomitmen untuk secara bertahap memberikan fasilitas umum yang baik kepada penyandang disabilitas.

“Secara bertahap kita akan terus memberikan kenyamanan bagi warga disabilitas. Ya, masih banyak tempat-tempat yang belum lengkap, maka dari itu, tidak bisa kalau saya saja kan, harus terus berkesinambungan,” katanya.

Selain festival seni budaya, para kaum disabilitas juga menggelar bazar yang difasilitasi disisi gedung kesenia Jakarta.

Komisariat Wilayah PPDFI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia) Jakarta, Yurlina, menyampaikan rasa terimakasihnya atas penyelenggaraan festival dan bazar tersebut.

“Alhamdulillah dan terimakasih pemerintah yang masih peduli pada kami kaum disabilitas” ungkap Yurlina, Rabu (07/08/2024).

Komwil kaum disabilitas Jakarta yang membuka stand minuman tradisional khas Betawi Bir Pletok ini berharap agar acara bazar seperti ini sering dilaksanakan.

“Mudah-mudahan acara-acara seperti ini sering dilaksanakan” pintanya.

Selain Yurlina, Farida saat diwawancara menyampaikan acara ini dapat membuktikan bahwa kami kaum disabilitas juga mampu melakukan seperti orang yang non disabilitas.

Pembatik yang penyandang tuna rungu tersebut menceritakan kepada InfomediaNusantara.com bahwa dirinya belajar membatik selam 5 tahun.

“Saya belajar membatik sudah lima tahun” kata Farida dengan terbata-bata.

Lanjutnya, untuk membatik satu lembar kain hingga selesai bisa memakan waktu 3-4 hari dan siap untuk dijual atau digunakan.(ril/)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *