JAKARTA | Infomedia Nusantara– Ketua Umum Perkumpulan Advokat Indonesia (PERADIN) Assoc. Prof. Dr. Firman Wijaya, S.H.,MH yang didampingi Sekjen PERADIN Dr Hendrik E Purnomo SH.MH telah resmi membuka
Kantor PERADIN BPC Jakarta yang berlokasi di Ruko Angke Megah blok B 10, Jl. Tubagus Angke Nomor 20, Jakarta Barat, Minggu (09/06/2024).
Turut hadir dalam peresmian kantor BPC PERADIN tersebut Ketua Aliansi Korban WanaArtha Life Johanes Buntoro Fistanio, Dr. Benny Wullur., S.H., M.H.Kes, Dr. Andry Christian., S.H., S.Kom., M.Th., C.MD., CLA, dan semua perwakilan dari korban Asuransi WanaArtha (Para Pejoeng Sandal Jepit).
Sebelum memberikan kata sambutan Ketum PERADIN mengajak semua tamu undangan yang untuk bersama-sama berdoa untuk sahabat dan saudara kita sang pahlwan sandal jepit Alm. Deddy Agustono Djaya yang meninggal seusai menghadiri persidangan gugatan Class Action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 19 Desember 2024 , beliau adalah sosok pejuang keadilan yang menjadi inspirasi untuk kita bersama.
Assoc. Prof. Dr. Firman Wijaya .,S.H.,MH berkata ; “Bagaimanapun perjalanan panjang korban Asuransi WanaArtha ini sesuai dengan apa yang tadi kita dengarkan di lirik lagu Mars Peradin ‘Sekalipun langit asuransi runtuh, perjuangan keadilan ini tidak pernah runtuh’, dan semoga hal ini akan selalu menjadi semangat untuk kita semua.”
“Pada sore hari ini, saya selaku Ketum bersama Sekjen PERADIN merasa bangga dan bersyukur kepada Tuhan YME kita berkumpul disini dengan penuh semangat untuk merayakan terbentuk BPC PERADIN Jakarta, karena ini bukan hanya pemilik profesi tetapi akan menjadi milik kita bersama menjadi garda keadilan puntuk terus memperjuangkan keadilan”, ujar Firman.
“PERADIN didirikan tahun 1964 tepatnya di kota Surakarta, dan telah melahirkan tokoh-tokoh pejuang kebenaran, mudah-mudahan ini bagian dari apa yang tadi kita ungkapkan , guna memperjuangkan keadilan teman-teman, yang selama ini terus yang melakukan langkah-langkah hukum Bagaimana persoalan WanaArtha ini segera dituntaskan, kami selalu mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan kewajibannya dalam kasus di WanaArtha, jadikan ini sebagai posko khusus, Perjuangan teman-teman semua,” tegas Prof. Firman Wijaya.
Di sisi lain, Sekjen DPP PERADIN Dr Hendrik E Purnomo juga mengucapkan rasa bersyukur, PERADIN Jakarta telah memiliki kantor Sekretariat, sebagaimana disampaikan Ketum PERADIN. “Saya bangga sekali bahwa ini kita punya Posko Khusus, yang kita perjuangkan ke teman-teman semua, tapi saya rasa sehingga kedepan kita bersama-sama memperjuangkan hak para korban Asuransi WanaArtha,” tegasnya.
“Para Pejoeng Sandal Jepit kita harus terus semangat dalam membela keadilan untuk memperjuangkan hak-hak kita dan kita bersyukur ada Ketum dan Sekjen dari DPP PERADIN walaupun mereka berdua termasuk orang yang sibuk tetapi masih mau untuk membekap kita di dalam permasalahan kita ini,” ujar Johanes.
“Kita berharap ditempat ini bukan saja menjadi tempat untuk para Korban Asuransi WanaArtha saja, tetapi kita bertekad bahwa ditempat ini bisa untuk membantu siapa saja untuk menegakan Keadilan karena di negara ini sudah banyak korban yang di Zolimi atau tidak mendapatkan keadilan,” ungkap Jonahes.
Diakhiri sambutannya Ketua Aliansi Korban WanaArtha Life juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua Pejoeng Sandal Jepit, semoga ini bukan menjadi akhri tetapi ini akan menjadi awal untuk kita terus berjuang.
Selain Peresmian Kantor BPC PERADIN Jakarta, juga diresmikan kantor media dan podcast yang nantnya akan digunakan untuk membantu publikasi dari para pencari keadilan. (RK).