JAKARTA | Infomedia Nusantara – Keluarga Besar Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek mengadakan halal bihalal dan silaturahmi di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada hari Sabtu (4/5/2024). Dengan mengangkat tema “Tradisi Diusung Budaya Di Junjung Silaturahmi Basambung,” acara halal bihalal turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan DR. (H.C.) H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H, Walikota Banjarmasin, Perwakilan 13 Kabupaten/Kota, Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin, Ketua Umum KBB A.M. Fachrir dan masyarakat diaspora Kalimantan Selatan se Jabodetabek.
Dalam sambutannya, Sahbirin Noor menyampaikan acara halal bihalal yang diadakan oleh KBB Jabodetabek menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahmi yang sama-sama mencari kebahagian.
“Kebahagian dunia maupun kebahagian akhirat,” ujarnya.
Sahbirin menyebut secara secara wilayah orang Bubuhan Banjar semakin mendunia karena sudah ada dimana-mana seperti di Timur Tengah (Kuwait, Arab Saudi dll), Amerika (California, Florida) dan negara lainnya.
“Karena orang Bubuhan Banjar ini sabar, karena kita tahu bahwa kita pasti mati, oleh karena itu Bubuhan Banjar bisa adaptasi di lingkungan manapun,” tuturnya.
“Mari kita jaga budaya Banjar dimanapun kita berada,” pungkas Sahbirin.
Sementara itu, Ketua KBB Jabodetabek Dr. H. A.M Fachrir mengatakan walaupun ibukota akan berpindah ke IKN tapi Jabodetabek terutama Jakarta masih tetap menjadi tempat yang strategis secara nasional maupun internasional. Maka itu sebut mantan Wamenlu ini meminta supaya orang banua yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya harus ikut serta berkontribusi dalam program IKN dan Jakarta.
“Dan kita mengurus di sini itu ikut berkontribusi memajukan orang orang banua. Bagaimanapun juga di sini banyak tokoh-tokoh nasional yang mungkin bisa membantu orang Banua semakin maju. Karena ini halal bihalal dan silaturahmi menjadi kegiatan tetap tahunan.
Menurut Fachir, perlu ada dukungan dari semua pihak apakah itu pemda atau perangkat untuk mensukseskan acara halal bihalal dan silaturahmi di tahun berikutnya termasuk mendukung pembangunan dan penyediaan sarana alka bagi orang Banua di Jakarta.
“Kita harapkan dukungan dari Kabupaten/Kota termasuk kita semua yang ada di sini bisa ikut juga mempromosikan. Masing-masing pihak yang ingin dipromosikan terakhir tadi salah satu dan ini salah satu agenda strategis kita adalah penyediaan alka. Karena di Jakarta susah untuk mendapatkan lahan. Jadi kita berinisiatif dan tentu lokasinya tidak jauh dari Jakarta dan ini gratis untuk semua warga orang banua yang ada di Jabodetabek. Bahkan bisa jadi orang banua yang kebetulan ada di sini. Kemudian kenapa sudah kita siap menampung di sana? Untuk respon Gubernur Kalimantan Selatan sendiri, bagaimana pak? Ketika saya bertemu, beliau di kirab untuk menyampaikan acara itu juga sangat menyambut baik program KBB tersebut,” jelas Fachrir.
Selain halal bihalal dan silaturahmi, KBB Jabodetabek juga mengadakan Bazaar kuliner khas Banjar dan hiburan.
Pada setiap gelaran acara Halal Bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB), tak lengkap bila belum mencoba aneka kuliner masakan khas Banjar.
Gelaran silaturahmi antara sesama urang Banjar ini, dimeriahkan oleh bazar kuliner khas Kalimantan Selatan.
Urang Banjar perantauan bisa mengobati kerinduannya pada berbagai kuliner khas kampung halamannya.
Dari ujung ke ujung stan, tampak soto banjar, nasi kuning, lontong, ikan masak habang, jaring atau jengkol dengan lalaan, kue-kue kecil, aneka kacang-kacangan, dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada aneka produk kerajinan UMKM lainnya. (Ril/).